JAKARTA - Pemkot Jakarta Utara akan membangun replika Menara Miring Syahbandar di lima lokasi. Anggaran pembangunan lima replika menara tersebut sebesar Rp1 miliar. Selain sebagai ikon Jakarta Utara, upaya ini sebagai bentuk pelestarian bangunan yang berlokasi Jalan Pasar Ikan No 1, Penjaringan yang usianya diperkirakan mencapai 172 tahun tersebut.
Kelima lokasi yang dipilih untuk pembangunan Menara Syahbandar yakni, di Jl RE Martadinata atau tepat di depan pintu masuk Taman Impian Jaya Ancol, kawasan Jembatan Tiga, Jl Gunung Sahari Kecamatan Pademangan, Taman Perintis Kemerdekaan Kelapagading serta di dekat pintu ke luar tol Bandara. “Pembangunan replika ini bukanlah tandingan Menara Syahbandar yang ada di Museum Bahari. Namun lebih ditujukan sebagai ikon kota Jakarta Utara,” ujar Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, Jumat (25/3/2010).
Rencana pembangunan replika Menara Syahbandar, kata Bambang, sudah ada sejak 2010 lalu. Namun karena masih terkendala izin, rencana itu pun hingga kini belum terealisasi. “Kami masih fokus mengurus perizinannya. Jika tahun ini kami memperoleh izin, tentu pada 2012 proses pembangunannya bisa dilaksanakan,” kata Bambang.
Mantan Kepala Bakesbangpol DKI itu menjelaskan, ukuran replika Menara Syahbandar yang akan dibangun di lima titik tentu tidak sama dengan bangunan aslinya yang memiliki tinggi 12 meter dan lebar 4x8 meter persegi. Nantinya, pembangunann replika Menara Syahbandar akan disesuaikan dengan kondisi serta areal lokasi yang dipilih.
Seperti diketahui, Menara Syahbandar didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada 1839. Dulunya, menara ini dijadikan lokasi untuk mengawasi dan memandu kapal-kapal yang masuk ke Batavia sebelum Pelabuhan Tanjungpriok resmi beroperasi. Saat itu, Menara Syahbandar dikenal dengan sebutan Uitkijk Post.(jay)
0 komentar:
Posting Komentar