Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda Daryatmo mengatakan seluruh penumpang langsung tewas, sesaat setelah penumpang jatuh. Namun, keluarga korban tetap menyesali lambannya proses penyelamatan.
"Ini lamban sekali. Lamban sekali penanganannya," kata Rahmawati, bibi dari salah seorang penumpang Casa 212 yang bernama Aisyah, Sabtu, 1 Oktober 2011.
Keluarga korban juga menyesali lambatnya proses evakuasi jenazah. Hari ini, evakuasi pun sempat tertunda karena angin kencang yang menghambat proses evakuasi melalui udara. Proses evakuasi melalui udara dilakukan karena medan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat curam dan sukar dilalui.
"Informasi yang kami dapat, evakuasi ditunda. Tapi kami belum tahu sampai kapan. Kami hanya bisa menunggu, ada yang menunggu di sini (Bahorok), ada yang di RS Adam Malik (Medan)," ucap Rahmawati.
0 komentar:
Posting Komentar