BALI - Pulau Bali dua kali diguncang gempa, Kamis, 13 Oktober 2011. Gempa pertama berkekuatan 6,8 SR terjadi pada pukul 12.16 WITA. Beberapa jam kemudian disusul gempa kedua dengan kekuatan yang lebih lemah, yaitu 5,6 SR pada pukul 15.52 WITA. Akibat gempa tersebut beberapa bangunan dan fasilitas publik mengalami kerusakan. Setelah melalui pendataan, kerugian akibat gempa ditaksir mencapai Rp1 miliar.
"Hasil pendataan yang kami dilakukan di wilayah Denpasar sampai saat ini kerugian akibat kerusakan bangunan diperkirakan mencapai Rp1 miliar," ujar Kasubdit Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar I Ketut Adi Wiguna, Jumat, 14 Oktober 2011.
Jumlah kerugian itu dihitung berdasar laporan masyarakat seperti sarana ibadah, gedung sekolah dan perkantoran lainnya yang mengalami kerusakan ringan hingga berat.
"Jumlah ini sifatnya sementara, kemungkinan bisa bertambah lagi. Mungkin dalam satu dua hari ini sudah bisa diketahui rekap terakhir besarnya kerugian," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Kota Denpasar, Ardy Ganggas.
Semua bangunan rusak yang rusak mendapat prioritas untuk perbaikan seperti gedung-gedung sekolah, agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu. Seperti diketahui, gempa berkuatan 6,8 SR mengguncang Bali sekira pukul 11.16 WITA, Kamis, 13 Oktober 2011, mengakibatkan bangunan rusak dan 46 orang luka.
Selang lima jam terjadi gempa susulan dengan kekuatan 5,6 SR yang terjadi pukul 15.55 Wita. Titik pusat gempat berada di 9,89 derajat Lintang Selatan dan 114,53 derajat Bujur Timur. Koordinat tersebut berada di 143 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali. Kedalaman gempa 10 kilometer.
0 komentar:
Posting Komentar