JAKARTA, PBN - Untuk meminimalisir serta mencegah timbulnya genangan dan banjir, merefungsi saluran air merupakan hal yang perlu dilakukan. Seperti yang dilakukan jajaran Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan yang merefungsi saluran air dengan menertibkan 30 bangunan yang berdiri di atas saluran Jl Makmur RW 09, Mentengatas, Setiabudi.
"Penertiban juga dilakukan atas informasi warga yang khawatir dengan banyaknya bangunan liar yang berdiri di atas saluran air, karena bisa menyebabkan banjir," ujar Djohari, Wakil Camat Setiabudi, saat memimpin penertiban tersebut, Senin (3/10).
Dikatakan Djohari, awalnya perizinan membangun di atas saluran air selebar tiga meter itu hanya untuk jalan akses ke masing-masing rumah warga. Namun, pada perkembangannya, banyak warga yang justru menyalahi aturan dengan perjanjian awal yakni, dengan mendirikan bangunan. "Warga justru mendirikan bangunan untuk menyimpan barang-barang. Ada juga yang dijadikan kamar dan membuat garasi mobil," ungkapnya.
Hal ini, dikatakan Djohari tentu saja sangat meresahkan warga lainnya. Warga khawatir, jika tiba musim hujan, saluran air yang sebagian besar tertutup bangunan akan sulit dibersihkan hingga bisa menyebabkan luapan dan banjir di pemukiman warga. "Sampah-sampah yang menumpuk tentu membuat aliran menjadi tidak lancar dan bisa menyebabkan banjir. Bahkan, tahun lalu, pernah ada anak kecil yang tercebur dan sulit dievakuasi karena saluran tertutup bangunan," paparnya.
Diungkapkan oleh Djohari, pembongkaran paksa 30 bangunan ini dilakukan karena hingga peringatan ketiga pemilik tidak mengindahkan imbauan dari pihak kecamatan. "Awalnya kita melakukan sosialisasi tentang larangan pendirian bangunan permanen di atas saluran air. Lalu, sudah diberi surat peringatan hingga dua kali, ada yang sudah membongkar dengan suka rela dan ada pula yang dibongkar karena mereka membandel," tegasnya.
Selain di jalan Makmur, pihak kecamatan juga berencana untuk membongkar bangunan yang berada di atas saluran air di sekitar Jl Rela di kawasan Setiabudi. Pada penertiban kali ini, dikerahkan sebanyak 150 personel gabungan dari Satpol PP, Koramil dan Kepolisian dari Polsek Setiabudi. "Kami akan terus menertibkan bangunan yang berada di atas saluran air atau sungai. Ini juga untuk kepentingan warga, jangan sampai nanti saat musim hujan kawasan kita terkena bencana banjir," harap Djohari.(bjc)
0 komentar:
Posting Komentar