03/10/11

Lebaran ala Betawi di Perkampungan Industri Kecil (PIK)

JAKARTA, PBN - Lebaran ala Betawi, yang tahun ini dipusatkan di kawasan Perkampungan Industri Kecil (PIK), Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur berlangsung meriah. Ribuan warga dari berbagai pelosok Jakarta dan sekitarnya tampak memadati areal lokasi Lebaran Betawi, Sabtu (1/10). Kegiatan ini digagas Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. Tahun ini, Lebaran Betawi mengambil tema, `Nyok, Kita Lestarikan Budaya Betawi agar Semakin Dicinta`.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menerima berbagai hantaran dari lima walikota dan satu bupati yang ada di wilayah DKI Jakarta. Usai menerima hantaran, sebagai tokoh yang dituakan, Bang Fauzi, sapaan akrabnya kemudian menyambangi rumah-rumah adat dari lima kota dan satu kabupaten di wilayah DKI Jakarta. Dalam setiap kunjungannya, Fauzi disajikan aneka kuliner khas Betawi dari masing-masing wilayah. Pada kesempatan itu, Fauzi Bowo juga sempat meresmikan Koperasi Bamus Betawi.

Fauzi Bowo mengatakan, kemajemukan telah menjadi ciri dan identitas tanah Betawi. Untuk itu, sudah sepatutnya warga Betawi berada di garis terdepan dalam menjaga ukhuwah dan kemajemukan. Dan ukhuwah serta kemajemukan itu sekiranya telah dikemas dalam kegiatan Lebaran ala Betawi. "Alhamdulillah, setiap tahunnya Lebaran ala Betawi semakin meriah. Ini menunjukan niat kita dalam menjaga tali slaturahmi langsung direspon banyak pihak," ujar Fauzi Bowo, di sela-sela kegiatan Lebaran Betawi yang dipusatkan di kawasan PIK, Penggilingan, Cakung, Sabtu (1/10).

Dirinya menuturkan, Pemprov DKI Jakarta berkewajiban memfasilitasi budaya Betawi untuk tumbuh kembang di dalam negeri maupun dunia internasional. Terlebih, banyak kesempatan untuk lebih mengenalka budaya Betawi ke mancanegara melalui berbagai kegiatan, khususnya kepariwisataan.

Ketua Bamus Betawi, Nachrowi Ramli menuturkan, Lebaran ala Betawi merupakan kolaborasi warga Betawi dalam mengungkapkan rasa syukurnya serta dalam rangka meningkatkan tali persaudaraan. Acara ini semakin meriah dengan kehadiran perwakilan negara sahabat seperti Syiria, Palestina, Sudan, Yordania, Uni Emirat Arab dan lain sebagainya. "Kegiatan ini mencerminkan, warga ibu kota, khususnya Betawi mampu menunjukan sikap toleransi beragama yang tinggi. Sebab, keanekaragaman sosial dan budaya juga menjadi sumber kekuatan untuk membangun Jakarta," kata Nachrowi.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ribuan warga yang memadati acara ini, disuguhi berbagai aneka hiburan, kuliner dan kerajinan khas Betawi. Agar lebih meriah, pihak panitia juga mewajibkan masing-masing pemerintah kota dan kabupaten di wilayah DKI Jakarta menyertakan hiburan dan kuliner khas dari masing-masing wilayahnya. Kota Administrasi Jakarta Timur misalnya yang menyuguhkan tarian Betawi dan marawis. Kota Administrasi Jakarta Utara yang menampilkan keroncong tugu, Kabupaten Kepulauan Seribu yang menampilkan samrah dan tarian Betawi, Kota Administrasi Jakarta Selatan yang menampilkan gambus aromania dan nasyid serta Kota Administrasi Jakarta Pusat yang menyuguhkan gambus KS Tubun serta musik melayu Brantas Tenabang.(bjc)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls