03/10/11

Peralatan e-KTP Mulai Rusak

JAKARTA, PBN  - Program e-KTP yang baru diluncurkan pemerintah pusat, ternyata tidak semulus yang direncanakan. Bahkan, dalam penerapannya di lapangan, jaringan internet kerap mati. Selain itu, peralatan iris mata (perekam mata), kamera, alat untuk tanda tangan elektronik di beberapa kelurahan juga sudah mulai rusak. Padahal, alat itu baru didatangkan dari pemerintah pusat. Kondisi ini, membuat pelayanan e-KTP menjadi terganggu.

Kasudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur, Hamdi Husein, mengakui saat ini sudah banyak peralatan e-KTP yang rusak. Bahkan jaringan internet ada yang ngadat hingga 10 hari seperti di Kelurahan Palmeriam. Ia mengaku, sejumlah kerusakan peralatan e-KTP ini sudah dilaporkan pada Dinas Dukcapil, untuk selanjutnya diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri. Pihaknya juga terpaksa menggelar layanan e-KTP pada hari Sabtu dan Minggu guna mengejar ketertinggalan akibat persoalan jaringan tersebut.

"Umumnya kerusakan jaringan terjadi dari server pusat. Sehingga program e-KTP jadi terhambat," tukas Hamdi Husein. 

Lurah Kebonmanggis, Kecamatan Matraman, Flora Magdalena, mengakui selama 10 hari sistem jaringan internet di kelurahannya pernah ngadat. Akibatnya, pelayanan e-KTP tidak dapat terlayani maksimal. Tercatat, dari dua RW di wilayahnya, baru RW 01 yang telah selesai mengikuti program ini. Tercatat ada sekitar 1.500 KTP yang sudah diterbitkan.

"Kamis kemarin sudah lapor ke Seksi Dukcapil Kecamatan, namun sampai saat ini belum ada jawaban," katanya.

Hal senada ditandaskan Lurah Durensawit, Suprapto. Dalam beberapa hari terakhir ini sistem jaringan internet di kelurahannya juga sering mati. Sehingga menghambat kinerja petugas. Ia menyebut, biasanya sistem jaringan internet ini ngadat dalam waktu sekitar 5-10 menit. Diduga penyebabnya karena banyaknya pengguna sistem jaringan internet ini, sementara servernya hanya satu. Bahkan saat terjadi pemadaman listrik selama 20 menit, Selasa (27/9) lalu, program layanan e-KTP pun berhenti total.

"Di kelurahan ini terdapat dua perangkat komputer untuk e-KTP, tapi hanya satu unit yang sering ngadat jaringan internetnya,” keluhnya.

Untungnya, pihaknya telah berhasil menerbitkan 3.900 lembar e-KTP, sejak mulai digulirkannya pada 7 September 2011 lalu. Setiap hari, rata-rata ada 300-400 KTP yang dicetak melalui peralatan e-KTP.(bjc)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls